Pada
suatu hari, seorang Bijak meminta kepada seorang Tukang Emas yang sudah tua
renta, untuk membuat cincin dan menuliskan sesuatu di dalamnya. Sang Bijak
berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa disimpulkan dari seluruh
Pengalaman dan Perjalanan hidupmu, supaya bisa menjadi pelajaran bagi hidupku".
Berbulan-bulan
si Tukang Emas yang tua membuat cincin tersebut, merenung kalimat apa yang
patut diukir di cincin emas yang kecil itu. Akhirnya, si Tukang Emas mengukir
sepotong kalimat, dan menyerahkan cincinnya pada Sang Bijak.
Dengan tersenyum,
sang Bijak membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "THIS TOO, SHALL
PASS" ("Yang inipun, akan berlalu").
Awalnya Sang
Bijak tidak terlalu paham dengan tulisan itu. Tapi suatu ketika, tatkala
menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin
itu "YANG INI PUN AKAN BERLALU", lalu ia pun menjadi lebih tenang.
Dan
tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin
itu "YANG INI PUN AKAN BERLALU", lantas ia menjadi rendah hati
kembali.
Ketika
kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira,
ingatlah kalimat "YANG INI PUN AKAN BERLALU"
Tidak
ada satupun di dunia ini yang abadi. Jadi, ketika kita punya masalah, jalanilah
dan janganlah terlalu bersedih.
Demikian
juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah dan syukuri.
Ingatlah,
apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
Untuk
itu :
- tetaplah SEJUK di tempat yang Panas..
- tetaplah MANIS di tempat yang begitu Pahit..
- tetaplah merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar.. dan
- tetaplah TENANG di tengah Badai yang paling Hebat..
THIS TOO
SHALL PASS
Rewritten
by
Bonar Gema Siagian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar